Walaupun Single Tapi Nggak Available. Bukan Karena Standar Terlalu Tinggi, Tapi Urusan Hati

Status itu tidak harus berkaitan dengan ada atau tidaknya pasangan. Bagi sebagian orang, meski tak pernah membawa pasangan, bukan berarti dia available dan siap menerima semua ajakan kencan  dari siapapun. Bukan berarti juga sedang menjalin hubungan long distance relationship atau LDR, tapi memang sedang tidak menginginkan relationship apa-apa.

Single bukan hanya soal status fisik semata, melainkan juga berkaitan denagn status hati. Sebab hatilah yang akan menentukan apakah kamu akan mulai mencari  atau masih tetap menikmati kesendirianmu. Kamu yang secara status facebookmu single, tapi secara hati  kamu unavailable, pasti paham benar akan hal  ini.

1. Statusmu yang single tidak selalu berarti kamu harus tergesa-gesa dalam mencari pasangan. Kamu justru bisa menikmati masa-masa sendirianmu itu.

vemale.com
 
Memang bagi beberapa orang, berstatus single atau jomblo adalah momok yang menakutkan bagi mereka. Karena mereka tidak bisa merasakan malam-malam minggu yang syahdu bila karena tidak ada seseorang yang bisa diajak bercengkrama?  Dan bagimu yang single, malam minggu hanyalah salah satu malam dalam satu minggu, malam minggu hanya seperti malam-malam sebelumnya.

Kamu memang bersatus single dan masih sendiri. Ke mana-manapun selalu sendiri, ke kondangan pun tegar tanpa pasangan. Bagi beberapa orang, mungkin kamu terlihat menyedihkan. Namun dirimu sendiri justru menganggap kesendirianmu adalah waktu yang layak dinikmati. Kamu tak tergesa-gesa mendapatkan pasangan, hanya karena takut sendirian.

2. Kamu yang single tak bisa menyangkal rasa kesepian itu terkadang muncul. Namun bagimu, kesepian bukan satu-satunya alasan untuk mencari pasangan.

money.id
 
Mungkin kamu akan merasa kesepian melalui hari-hari sendirian.  Jujur saja ya, barangkali rasa sepi itu ada. Muncul tak terduga, membuatmu kelabakan, dan mulai memutar otak untuk mencari kegiatan. Namun bagimu, itu bukan alasan untuk segera mencari pasangan.

Sebab memiliki pasangan dan rutin menjalani quality time dengan pasangan juga tidak menjadi jaminan kamu berhenti kesepian. Mengatasi kesepian dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan lebih kamu jadikan pilihan yang tepat. Karena kesepian tidak hanya bisa diobati dengan sembarang menemukan pasangan, tapi dengan menemukan hal-hal yang sejalan dengan dirimu, hobi contohnya.

3. Orang disekitarmu selalu bertanya, Apa sih yang sebenarnya kamu cari? Jawabannya tentu sederhana sekali: yaitu seseorang yang pas di hati

setipe.com
Pekerjaan sudah ada, penghasilan lumayan, usia pun sudah waktunya. Kamu memang tidak pernah mempermasalahkan status singlemu, namun orang lain belum tentu sepemikiran denganmu. Sekeras apapun usahamu menunjukkan bahwa kamu baik-baik saja dengan kesendirianmu itu, banyak yang menganggap itu masalah yang harus segera di selesaikan.

Bagi orang yang terbiasa dengan aturan lumrah kehiduan, lahir – sekolah –  – kuliah – lulus – kerja- nikah, tentu hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Lantas mereka yang tak habis pikir akan sibuk bertanya: Apa sih yang sebenarnya kamu cari? Namun kamu tak perlu ragu dalam menjawabnya, sebab jawabannya pun mudah sekali. Kamu sedang mencari seseorang yang pas di hati. Kamu harus punya pemikiran bahwa belum berniat menjalin hubungan tidak berarti kamu menutup diri selamanya.

4. Orang menganggap kamu punya standar yang terlalu tinggi. Namun demil masa depan yang baik, bukankah kita memang harus mencari yang terbaik?

penulisinter.net
Selanjutnya orang-orang akan tertarik untuk mencarikanmu calon yang potensial. Status sendirimu seolah menjadi tanggung jawab bersama yang harus segera dicarikan solusinya. Namun ketika orang bertanya yang seperti apa yang kamu cari, lantas mereka mengatakan standarmu terlalu tinggi. Selain karena susah mencari sosok yang sempurna, kesendirianmu yang sudah begitu lama seharusnya membuatmu mulai memikirkan untuk menurunkan standar. Mungkin kesulitanmu mencari pasangan karena kamu menginginkan sosok yang ada di awang-awang.

Padahal kamu mengerti bahwa tidak ada orang yang sempurna, dan mengejar sosok yang sempurna sama halnya mengejar yang tidak ada. Namun lama menunggu bukankah tidak berarti harus menurunkan standar? Bukankah untuk mencari imam masa depan, dan menampingi hidup sejak pelaminan hinggak kelak maut memisahkan, kita memang harus mencari yang paling baik?

5. Bagimu pernikahan yang sebenarnya bukan sekadar tentang ada tidaknya pasangan. Karena kamu sadar bahwa dari dirimu sendiri, masih banyak yang perlu dibenahi

liputan6.com
Lagipula, bila arahnya sudah jauh untuk masa depan yang akanm datang, pernikahan bukan lagi hanya sekedar ada atau tidaknya pasangan. Bagimu, pernikahan bukanlah hal sesederhana itu, dan untuk menjalin hubungan serius banyak hal yang harus dibenahi. Kamu bukan hanya sedang mencari sosok yang paling tepat dan klik di hati, namun juga sedang membenahi dirimu sendiri.

Statusmu memang single, namun hati yang not available itu berasal dari keinginanmu untuk memantapkan diri. Sehingga kelak ketika bertemu seseorang yang pas, kamu sudah siap melangkah ke arah yang diharapkan selama ini.

6. Kamu menjadi single karena memilih bahagia bersama dirimu sendiri, daripada memaksa berdua hanya agar orang berhenti bertanya-tanya

jalankehidupan.com
 
Deadline pernikahan memang lebih mengerikan daripada deadline tugas ataupun skripsi. Saat teman-teman sebaya sudah melangkah ke pelaminan, sementara kamu masih asyik-asyik saja sendirian, itu akan sangat mengundang pertanyaan. “Pacarnya mana?” adalah pertanyaan yang biasa akan kamu terima. “Kapan nikah?” bagaikan pertanyaan rutin saat kumpul keluarga.
\
Namun kamu tidak ingin mencari pasangan hanya karena dianggap sudah saatnya. Bagimu sendiri tapi bahagia lebih baik daripada memaksa berdua namun sama-sama tak tahu untuk apa. Kamu tidak ingin memulai sebuah hubungan hanya karena tekanan dari lingkungan dan dibebani dengan apa yang disebut ‘lumrah’.

Urusan hati memang lebih rumit dibanding urusan fisik. Tentu tidak bisa bila kamu memakai standar orang lain untuk mengatur sesuatu yang sifatnya pribadi. Tentangt hati, hanya kamu yang paling memahaminya. Hanya kamu yang tahu kapan kamu siap mencari pasangan dan berorientasi jauh ke depan. Meskipun cinta memang bisa datang karena terbiasa, namun menjalani hubungan yang hanya sekadar have fun, bukan prioritasmu saat ini. Daripada menjalin hubungan sana-sini hanya agar ada yang menemani, kamu lebih memilih mencari yang paling pas, sembari menata diri sendiri.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment