Tips Berjualan Ayam Potong


Tips Berjualan Ayam Potong - Saat berbicara tentang tempat penjualan ayam potong mungkin yang terlintas dibenak kita adalah tempat yang becek, bau dan kotor. Bahkan tidak sedikit yang terkesan kumuh. Anggapan tersebut memang benar adanya. Contoh saja tempat penjualan ayam potong yang ada di pasar-pasar tradisional. Kebanyakan memang kondisinya seperti itu. Namun pasar tradisional merupakan salah satu penggerak besar perekonomian Indonesia. Ayam potong merupakan salah satu komoditi yang hampir dipastikan ada disetiap pasar tradisional. Namun siapa sangka bahwa ayam potong yang terkesan kurang bersih tersebut sangat menguntungkan.

Peluang usaha jual ayam potong, merupakan peluang usaha yang sudah tidak asing lagi didengar, di kehidupan sehari – hari. Akan tetapi berapa orang yang tahu bahwa peluang usaha jual ayam potong mempunyai keuntungan yang besar, sedangkan modal yang di butuhkan bisa tanpa modal. Mengenai resiko dari peluang usaha jual ayam potong ini hampir tidak ada, kecuali usahanya dengan modal sendiri. Syaratnya harus mencari pembeli/orderan terlebih dahulu. Permodalan dari para peternak ayam potong pada umumnya peternak mengirim permintaan ayam potong hari ini pembayaranya besok sambil mengirim permintaan yang baru. Jika ingin menjalankan  usaha jual ayam potong dengan modal, modalnya juga tidak besar. Tempat penjualan bisa memanfaatkan lokasi yang sempit.

Beberapa tips berjualan ayam potong:

1.    Sediakan material yang dibutuhkan.

Ini adalah hal yang mendasar, tapi satu elemen penting keberhasilah adalah anda memiliki kemudahan akses ke alat, material dan sumber lain yang dibutuhkan. Mengumpulkan segala sesuatunya dekat dengan anda akan menghindarkan anda membuang-buang waktu mencarinya, jadi anggap langkah ini sebagai strategi manajemen waktu.

2.    Jalin hubungan yang baik dengan penjual lain

Dengan menjalin hugungan yang baik dengan penjual lain akan menambah pasar penjualan ayam potong kita. Jika hubungan lancar maka usaha juga akan lancar. Terkadang jika seorang pembeli datang pada salah satu penjual ayam namun bagian ayam yang dicari tidak ada biasanya penjual akan merujuk ke tempat Anda. Mereka juga membantu dalam pemasaran dan perdagangan, sistem ini sama-sama menguntungkan.

3.    Beri harga yang sedikit murah

Ingat, lebih baik barang habis daripada mendapat keuntungan besar namun barang tidak habis. Karena ayam yang masih segar adalah yang paling diburu. Kalau sudah layu harus dijual dengan harga miring. Sebenarnya ayam yang membusuk bisa dijual kembali dengan harga yang sangat rendah, tentunya ini merugikan. Biasanya para pembeli menggunakannya untuk makanan ikan. Alangkah baiknya jika perusahaan memperhatikan pembeli daging yang sudah rusak. Untuk menghindari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

4.    Tempat penjualan
Selain memilih tempat yang strategis. Perhatikan juga kebersihan tempat. Meski menjual eceran, tempat yang nyaman adalah pilihan pembeli. Ada beberapa orang yang tidak suka berbelanja di pasar karena tempatnya yang penuh dan desak-desakan dengan orang lain.

5.    Perluas jaringan sosial dan berkenalan dengan para profesional

Dari pihak keluarga dan teman-teman dekat mungkin mendukung anda, tetapi anda perlu lebih memiliki banyak arahan untuk menyebarkan usaha anda dari mulut ke mulut. Pameran dagang lokal dan telepon dapat menjadi sarana yang efektif. Jaringan online adalah metode lain yang efektif di mana anda dapat mengambil bagian dalam forum dan kelompok. Cara ini membuat anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan kesadaran layanan anda.

6.    Berikan demo kepada pelanggan
Jika anda mampu memberikan demo yang baik dari pekerjaan anda sebagai penjual ayam potong kepada orang-orang, menunjukkan apa yang dapat anda kerjakan atau berikan kepada pelanggan maka secara alami orang akan memikirkan anda ketika mereka membutuhkan solusi atas masalah mereka dan layanan yang mampu anda berikan suatu saat nanti.

7.    Tetap menjalin hubungan baik dengan orang meskipun itu statusnya bukan pembeli.

Jika seseorang tidak membeli ayam potong yang anda tawarkan, bukan berarti bahwa mereka tidak akan pernah melakukannya. Bisa saja nanti ketika mereka butuh akan membeli. Pastikan bahwa anda tetap berhubungan dengan orang yang belum membeli produk dari anda, mereka mungkin merekomendasikan anda kepada seseorang yang akan membeli ayam Anda.

8.    Menyeimbangkan tindakan dengan perencanaan.

Salah satu perangkap keberhasilan pengusaha yang sering terjadi adalah terjebak dalam tindakan tanpa perencanaan yang memadai. Dengan kata lain, berarti anda dibingungkan antara "kesibukan" dengan "mengerjakan proyek penting". Pendekatan terbaik adalah merencanakan beberapa tujuan anda kemudian mundur kebelakang untuk menciptakan rencana tindakan tahap demi tahap untuk mencapainya. Ketika anda memiliki rencana, maka inilah saatnya bertindak.

Sekian, semoga bermanfaat. Salam pedagang.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment